Integrasi dan interkoneksi antar
berbagai disiplin ilmu, baik dari keilmuan sekuler maupun keilmuan agama, akan
menjadikan keduanya saling terkait satu sama lain, “bertegur sapa”, saling
mengisi kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Dengan demikian maka ilmu
agama (ilmu keislaman) tidak lagi hanya berkutat pada teks-teks klasik tetapi
juga menyentuh pada ilmu-ilmu sosial kontemporer.
Islam dan Sains
Jumat, 28 Desember 2012
Selasa, 04 Desember 2012
Strategi Pengembangan Sains-Teknologi di Dunia Islam
Terdapat
dua strategi pengembangan Sains dan Teknologi yang diharapkan mampu
mengembangkan islam itu sendiri. Yang pertama adalah dengan menciptakan
paradigm baru tentang Sains dan Teknologi. Kemudian yang kedua adalah dengan
kebijakan pemerintah yang pro pengembangan Sains dan Teknologi. Paradigm disini
adalah dengan mengubah cara pandang orang terhadap sains dan teknologi. Karena
studi sains dan teknologi telah menjadi bagian dari studi islam yaitu ontology,
epistemology, dan aksiologi.
Jumat, 30 November 2012
PENDEKATAN PEMADUAN ISLAM DAN SAINS
Pendekatan sains islam
ditemukan oleh Sayyed Hossein Nasr, Ziauddin Sardar, Maurice
Bucaille dengan
gagasan “Perlunya etika islam untuk mengawal sains”
dan “Perlunya landasan epistemologi Islami untuk suatu sistem sains (“sains islam”)”
Pendekatan “Penafsiran (sentuhan) Islami” ditemukan oleh Mehdi Ghulsani, dan Bruno Guiderdoni dengan
gagasan “tidak perlu membangun “sains
islam” tetapi cukup memberikan penafsiran (sentuhan)
islami terhadap sains yang ada saat ini”
Pendekatan “Islamisasi Ilmu” ditemukan oleh Naquib Al-Attas, Ismail Raji’
Al-Faruqi, Harun Yahya dengan
gagasan “hendaknya ada hubungan timbal-balik
antara aspek realitas (sains/iptek) dan
aspek kewahyuan (islam)”
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
- INTRODUCTION
Sejak berabad-abad lalu, umat islam telah banyak
melakukan interaksi dengan sains atau ilmu umum. Penelitian dan pengkajian
isyarat-isyarat Al-Qur’an dengan ilmu umum (sains) masih dilakukan oleh ilmuwan
muslim dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber informasi dan inspirasi untuk
mengembangkan kajian sains.
Diantara ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang sains :
1. Fisika (al-Anbiya:30,
al-DZariyat:47,al-A’raf:54
2. Biologi(at-Tin:4,
al-Infithor:6-8, Nuh:14,an-Nahl:4, al-Mu’minun:13,al-Qiyamah:37, al-Insan:2
3. Astronomi(al-Jatsiyah:13,
al-An’am:97, ar-Rahman:7, yunus:5, al-Thariq:1-3).
4. Kimia (al-anbiya:30
5. Geologi (al-Naba:6-7)
6. Ilmu
Kesehatan(al-Baqarah:173, al-Maidah:90)
7. Ilmu Pertanian
(al-Hijr:19, al-An’am:141)
8. Hidrologi (Ibrahim:32)
9. Demografi( an-Nisa:9, al-Baqarah:222)
TIPOLOGI HUBUNGAN AGAMA DAN SAINS
Pada abad 20
ini banyak tokoh yang memperbincangkan adanya hubungan islam dan sains meskipun
ada beberapa kalangan yang menentang adanya interaksi antara keduanya. Perbincangan itu melahirkan empat tipologi
hubungan islam dan sains. Tipologi ini berlaku pada disiplin-disiplin ilmu yang
ilmiah seperti fisika, kimia, matematika, astronomi, kedokteran, biologi dan
lain sebagainya. Ada empat macam tipologi yaitu: konflik, independensi, dialog
dan integrasi. Adapun empat tipologi
tersebut yaitu:
SEJARAH HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
Konflik Agama dan Sains telah ada sejak abad ke-15 M
,berikut pola konfliknya :
Konflik Antara Agama dan Sains
Konflik antara agama dan sains telah dimulai sejak abad
ke-15M, ketika Galileo menentang paham
Langganan:
Postingan (Atom)